Macam-macam alat musik


  1. Trombon
Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir.
Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (terompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "terompet besar".
Pemain trombon disebut trombonis.

2.  Snare Drum
Snare drum merupakan drum yang dilengkapi dengan beberapa baris tali senar (terbuat dari kabel baja, atau plastik) yang direntangkan secara melintang pada  membran yang terdapat pada sisi sebelah bawah. Beberapa jenis snare drum yang umumnya digunakan dalam organisasi kemiliteran menambahkan sejumlah senar tambahan pada sisi bawah sebelah dalam dengan tujuan untuk mendapatkan suara yang lebih jernih, caixa brazil bahkan meletakkan senar pada membran di sisi atas. Snare drum merupakan salah satu komponen drum terpenting (jika bukan yang terpenting) pada drum kit.
Pemanfaatannya dalam musik populer, terutama pada drum kit rock (musik), snare drum biasanya digunakan untuk memainkan pola backbeat.


Cara menggunakan


Seperti halnya alat musik perkusi lainnya, snare drum dibunyikan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat pemukul khusus (yang lebih dikenal sebagai drumstick) termasuk pula kuas dan rute, untuk bunyi yang lebih lembut. Saat dimainkan menggunakan stik, drummer bisa memukul snare drum pada membran, pinggiran membran, atau bahkan stem besi penutup pada sisi-sisinya. Masing-masing jenis pukulan tersebut akan menghasilkan suara yang berbeda-beda.
Snare drum snare drum umumnya terbuat dari bermacam-macam ragam jenis kayu, ataupun metal, biasanya diameter snare drum berkisar 14 inci. Marching snare drum umumnya berukuran lebih dalam dibandingkan ukuran snare drum biasa yang digunakan pada orkestra, ataupun drumkit.

Sejarah

Snare drum diperkirakan merupakan turunan dari Tabor (drum pada abad pertengahan) yang umumnya digunakan pada masa perang. Drum sederhana dengan tali senar sederhana ini menjadi populer dikalangan militer swiss pada era tahun 1400-1500-an sebagai akibat dari pengaruh militer Ottoman turki yang juga menggunakan drum. Pengembangan selanjutnya di tahun 1600-an, dengan menggunakan baut untuk mengaitkan tali senar yang menghasilkan suara yang lebih jernih. Sementara snare drum dari metal mulai muncul sekitar tahun 1900-an.

Membran snare drum pada umumnya terbuat dari kulit binatang, penghargaan atas temuan penggunaan plastik sebagai membran (mylar) diberikan kepada Marion "Chick" Evans yang pertama kali muncul pada tahun 1956

3. Klarinet

Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama sepertisaksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed.
Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B, yang merupakan klarinet terumum.
Pemain klarinet disebut klarinetis.



4. Calung
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan.

Macam - Macam Calung
a. Calung Rantay
Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang terbesar sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih. Komposisi alatnya ada yang satu deretan dan ada juga yang dua deretan (calung indung dan calung anak / calung rincik). Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari bambu/kayu, misalnya calung tarawangsa di Cibalong dan Cipatujah, Tasikmalaya, calung rantay di Banjaran dan Kanekes/Baduy.

b. Calung Jinjing
Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah kecil bambu (paniir). Calung jinjing terdiri atas empat atau lima buah, seperti calung kingking (terdiri dari 12 tabung bambu), calung panepas ( 5 /3 dan 2 tabung bambu), calung jongjrong( 5 /3 dan 2 tabung bambu), dan calung gonggong ( 2 tabung bambu). Kelengkapan calung dalam perkembangannya dewasa ini ada yang hanya menggunakan calung kingking satu buah, panempas dua buah dan calung gonggong satu buah, tanpa menggunakan calung jongjrong Cara memainkannya dipukul dengan tangan kanan memakai pemukul, dan tangan kiri menjinjing / memegang alat musik tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antar lain dimelodi, dikeleter, dikemprang, dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar, kotrek dan solorok.

5.Biola
 Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelimaNada yang paling rendah adalahG. Di antara keluarga biola, yaitu dengan violacello dan double bass ataukontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebutfiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola(pebiola), atau violinis (bahasa InggrisViolinist - bedakan dengan violis atau pemainviola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

6.Gitar
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.
Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.






7. SALUANG
Saluang  adalah  alat musik  tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lemang, salah satu makanan tradisional Minangkabau.
Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya Syamsimar.
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahkan angok (menyisihkan napas).
Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki style tersendiri. Contoh dari style itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Style Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Style yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.
Dahulu, khabarnya pemain saluang ini memiliki mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantera itu kira-kira : Aku malapehkan pitunang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga buni saluang ambo, kununlah anak sidang manusia......dst

8. REBANA
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia,  Brunei,  Indonesia  dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya,  gambus, kasidah dan hadroh.
Bagi masyarakat  Melayu di negeri  Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertanding- kan bunyidan irama.


9. SAMPEK
Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak, terbuat dari berbagai jenis kayu ( kayu arrow, kayu kapur, kayu ulin).  Dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu.  Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.
Mendengarkan bunyi sampek yang mendayu dayu, seolah memiliki roh/kekuatan. Di Pampang banyak warga yang amat mahir memainkan sampek.  Bunyi sampek biasa digunakan untuk mengiringi sebuah tarian, atau memberikan semangat bagi para pasukan perang. 

10. BANJO
Banjo adalah alat musik petik yg dikembangkan oleh budak Afrika di Amerika Serikat, dan merupakan gabungan beberapa alat musik Afrika. Nama banjo umumnya dianggap berasal dari istilah Kimbundu, mbanza. Meski demikian, penelitian menyatakan bahwa istilah ini mungkin berasal dari istilah Senegambia yg menunjuk pada tongkat bambu yg digunakan untuk leheralat musik ini.


11. KARINDING
Di bali, karinding disebut genggong. macam - macam daerah mempunyai sebutan untuk karinding ini. Alat tiup ini sudah ada sejak zaman batu, alat ini sangat unik dan gampang dimainkan, cara menggunakannya cukup ditempelkan di mulut dan sisi getar di ujung nya dipukul, akan menghasilkan suara yang khas seperti suara contra bass.
Alat ini sangat unik dan cara mencarinya sangat susah. dibutuhkan kesabaran, ketekunan luar biasa dalam membuat alat ini, karena jika salah sedikit saja, pelepah bambu yang akan dibuat karinding akan patah.

12. TEROMPET/SEROMPET
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.

Komentar

Postingan Populer